Demokrasi pragmatis adalah sebuah sistem politik yang menekankan pada pengambilan keputusan berdasarkan kenyataan dan situasi yang ada. Prinsip-prinsip demokrasi pragmatis telah berkembang di Indonesia selama bertahun-tahun.
Pada dasarnya, demokrasi pragmatis menekankan pentingnya mengambil keputusan yang tepat dalam situasi tertentu. Ini berarti bahwa ketika situasi berubah, keputusan yang diambil harus disesuaikan untuk mencapai hasil yang terbaik. Ini berbeda dengan sistem politik lainnya, di mana keputusan diambil berdasarkan prinsip-prinsip yang sudah ditetapkan dan tidak bisa diubah.
Prinsip-prinsip demokrasi pragmatis yang umum diterapkan di Indonesia adalah:
1. Kepentingan umum harus diutamakan. Keputusan harus diambil dengan mempertimbangkan apa yang terbaik bagi semua pihak yang terlibat.
2. Keputusan harus didasarkan pada fakta dan bukan asumsi.
3. Keputusan harus didasarkan pada informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
4. Keputusan harus diambil secara adil dan berkeadilan.
5. Keputusan harus didasarkan pada konsensus.
6. Keputusan harus didasarkan pada keterbukaan.
7. Keputusan harus didasarkan pada nilai-nilai yang bersifat universal.
Prinsip-prinsip demokrasi pragmatis telah membantu Indonesia mencapai berbagai macam pembangunan. Ini telah membantu menciptakan stabilitas politik dan ekonomi yang lebih baik, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Demokrasi pragmatis juga telah membantu menciptakan kondisi yang lebih baik bagi para pemimpin dan pemerintah. Hal ini telah membantu menciptakan kondisi yang lebih baik untuk berbagai macam kegiatan ekonomi dan sosial.
Prinsip-prinsip demokrasi pragmatis telah membantu Indonesia mencapai banyak hal. Dengan mengikuti prinsip-prinsip ini, Indonesia dapat terus maju dan mencapai kemajuan yang lebih baik.